Jika biji tidak mati ia tetap tinggal biji,
Namun bila ia musnah, berbuah berlimpah-limpah.
Pada suatu ketika kaki murid dibasuhNya,
Ia raja hina dina tanpa mahkota.
Ia sahabat sejati, demi kita Ia mati
Hidup jadi penuh arti, dengan mengabdi.
Seperti roti dikunyah, menguatkan badan lemah,
Seperti humus di tanah, menyubur sawah.
Siapa yang hilang nyawa, ia akan mendapatnya
Siapa yang terkecil jadi terbesar.